Sabtu, 02 Januari 2016

2016

TAHUN BARU 2016: ULANG TAHUN BUMI

Hari ini bumi ulang tahun.
Entah sudah berapa usia yang sesungguhnya,
dengan kecentilan dia menjawab: 2016
persis seperti nenek-nenek 89 tahun
yang mengaku-ngaku masih sweet seventeen
demi mengakrabkan diri
dengan para ABG yang kerap galau
dan pakai kacamata blink-blink yang bikin silau
supaya rintik airmatanya tak kasat lantaran terhalau.

Karena bila tidak begitu
cucu cicit Adam pasti bakalan canggung
mendatanginya hanya sebagai nenek renta
yang duduk di kursi roda
menunggu ucapan ngapura
kemudian ditinggalkan sendirian bersama lupa.

Bumi yang kemungkinan berusia milyaran tahun itu
memang sudah benar-benar sepuh
Tapi dia masih sangat hafal suara dinosaurus
dan sifat manusia yang oraurus tapi rakus.

Bumi tak pernah minta untuk dicintai
dan tak lagi merasa perlu murka kala dilukai,
dia sudah terlalu dewasa untuk melakukan itu
meski kadangkala dia masih punya rindu
dan kerap berairmata atas spesies-spesies terdahulu
yang punah bukan karena tak lolos seleksi alam
namun keserakahan anak cucu Adam.

Di hari ulang tahunnya
yang sebut saja ke 2016
dia tak lagi minta dimengerti
meski ia terus ditelanjangi,
meski karenanya ia kerap dinodai matahari
yang tiap siang berahi
dan malamnya dicampakkan ke dalam sepi.

“Jagalah bumi. Selamat Tahun Baru 2016, dan Selamat(kan) Tahun Baru-Tahun Baru selanjutnya.”