Rabu, 29 April 2015

MANFAAT DAUN KIPAHIT UNTUK KESEHATAN DAN KECANTIKAN


Daun Kipahit atau daun Insulin (Rondo semoyo; Jawa/Paet paet; Sumut/ Tithonia Disversilia; Latin) memang menjadi populer karena berkaitan dengan pengobatan penyakit diabetes. Sebenarnya nama insulin tersebut sama dengan nama salah satu hormon dalam tubuh manusia, hormon insulin. Hormon insulin mempunyai banyak manfaat, salah satunya adalah untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Pernahkah anda mendengar orang yang diabetes disuntik insulin agar kadar gula dalam darahnya menurun? Hmm, lebih baik mengurangi konsumsi gula dari sekarang daripada mengobati diabetes bukan? Nah lalu apa hubungan antara manfaat daun kipahit dengan hormon insulin?

Daun Kipahit adalah salah satu daun yang diturunkan oleh Allah dan mempunyai manfaat yang begitu besar. Banyak orang yang menggunakan daunnya yang pahit sebagai jamu. Salah satu manfaat daun Kipahit adalah dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Itulah kenapa banyak orang yang menyebutnya juga sebagai daun insulin. Selain diolah menjadi jamu, banyak orang telah mengkonsumsi teh daun kipahit, teh daun kipahit dapat diminum dua kali sehari. Nah, apa saja manfaat daun kipahit untuk kesehatan tubuh manusia? Ini dia ulasannya.


Manfaat Daun Kipahit Untuk Kesehatan

1. Dapat mengobati diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 adalah diabetes yang disebabkan karena kurangnya insulin dalam tubuh. Sedangkan diabetes melitus tipe 2 kebanyakan disebabkan karena obesitas dan gaya hidup yang kurang baik.

2. Sebagai antioksidan alami. Manfaat daun kipahit selanjutnya adalah sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas.

3. Menurunkan Kadar Gula. Seperti yang telah kita bahas diatas daun kipahit dapat mengendalikan kadar gula dalam darah.

4. Daun kipahit sebagai anti murodial untuk ginjal serta infeksi kantung kemih.

5. Manfaat daun Kipahit untuk memperkuat organ hati.

6. Efek colon cleansing; meminum teh kipahit secara rutin dapat memverikan efek colon cleansing / cuci usus, yang berdampak bersih darah dan berpengaruh pada kecantikan kulit dan wajah


Itulah beberapa manfaat daun Kipahit untuk kesehatan tubuh manusia. Semua penyakit ada obatnya, anda dapat menggunakan obat alami yang telah disediakan Allah seperti daun insulin ini, tentu saja penyakit berbeda pun pengobatannya juga berbeda. Banyak orang yang menggunakannya sebagai jamu dan teh, itulah cara memperoleh manfaat daun  kipahit untuk kesehatan tubuh kita.

Minggu, 05 April 2015

Happy Planting

9 CARA PENTING MEMILIH MEDIA TANAM

Bagi tanaman, media tanam memliki banyak peran. Bahan ini merupakan tempat bertumpu agar tanaman bisa berdiri tegak. Di dalamnya juga terkandung hara, air, dan udara yang dibutuhkan tanaman.

Tiap jenis media tanam memiliki kapasitas menyimpan hara, air dan udara yang berlainan. Demikian pula dengan tanaman, tiap jenis butuh persyaratan hidup yang berbeda. Berikut 9 petunjuk praktis memilih media tanam.

1. Mengenal jenis dan sifat

Ada banyak jenis media tanam yang bisa dibeli. Tiap jenis memiliki bentuk, ukuran dan sifat yang berlainan. Media tanam berbentuk serpihan mampu menyimpan air lebih lama dan dalam jumlah banyak. Contohnya humus bambu. Sebaliknya, media tanam berbentuk silindris dan bulat bersifat mudah melepas air, semisal akar pakis dan coco fiber . Sedangkan media tanam berbentuk bulat diantaranya adalah pasir malang dan tanah. Ukuran butiran juga menentukan kemampuan benda tersebut menyimpan air. Semakin kecil diameternya, kian besar kemampuannya menyimpan air.

2. Sesuaikan dengan jenis tanaman

Tiap jenis tanaman butuh jenis media tanam berlainan. Tanaman penghuni daerah kering seperti Kaktus ,Adenium , Euphorbia , dan Pachipodium  sebaiknya ditanam menggunakan media tanam yang bersifat porus dan mudah membuang air. Tanaman seperti itu dicirikan oleh jumlah daun sedikit dan berukuran kecil. Sebaliknya, jenis tanaman penyuka kondisi lembap harus ditanam menggunakan media tanam yang mampu menyimpan air secara baik. Flora ini dicirikan oleh ukuran daunnya yang lebar. Semisal Aglaonema ,Philodendron , dan Anthurium .

3. Perhatikan kondisi lingkungan

Pemilihan media tanam juga harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan. Bila cuaca di tempat Anda berhawa panas dan kering, disarankan memilih jenis media tanam yang memiliki kemampuan menyimpan air yang kuat. Sebaliknya, bila kondisi cuaca tempat tinggal sering berkabut dan lembap, disarankan agar memilih media tanam yang porus. Media tanam seperti ini mudah mengaliirkan air. Sehingga membuat sistem perakaran tidak terlalu lembap dan menjadi busuk.

4. Kenali pertumbuhan tanaman

Umumnya, tanaman muda yang masih dalam persemaian belum butuh pasokan hara dari luar karena masih memiliki cadangan makanan. Pada saat itu, Anda cukup menggunakan pasir malang, akar pakis atau coco peat  sebagai media tanam. Media tanam dengan campuran pupuk yang kaya zat hara baru disuguhkan setelah daun lembaga telah gugur. Atau setelah daun asli yang pertama telah tumbuh.

5. Indoor vs outdoor

Tanaman yang ditaruh di luar ruangan butuh pasokan air lebih banyak dari pada tanaman yang ditaruh di dalam ruangan. Sebab, tanaman di luar ruangan melangsungkan proses fotosintasa lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang berada di dalam ruangan. Selain itu, tiupan angin dan intensitas matahari di luar ruangan membuat laju penguapan lebih cepat dibandingkan dengan di dalam ruangan. Dengan demikian, tanaman yang ditaruh di luar ruangan sebaiknya di tanam memakai media tanam yang mampu menyimpan air dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama.

6. Sesuai dengan jenis pot

Pot berbahan plastik memiliki pori-pori lebih sedikit dibandingkan dengan pot gerabah. Sehingga pot plastik mampu menahan kelembapan media tanam lebih baik dibandingkan dengan pot gerabah. Namun, jumlah pori-pori sedikit itu membuat aerasi di dalam pot plastik tidak sebaik aerasi dalam pot gerabah. Bila Anda memilih pot plastik, disarankan agar media tanam yang digunakan adalah jenis yang mudah mengalirkan air dan porus. Sementara media tanam untuk pot gerabah dipilih yang memiliki kemampuan menyimpan air dalam waktu lama.

7. Pertimbangkan potensi penyakit

Media tanam yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau mengandung hara biasanya lebih mudah mengundang bibit penyakit. Campuran media tanam dengan pupuk kandang paling rawan mengundang bibit penyakit penyebab busuk akar. Media tanam tersebut cocok digunakan untuk menanam jenis tanaman yang menyukai kondisi kering. Misal Adenium , Pachipodium , dan Euphorbia .

8. Usia pakai

Jangan lupa pertimbangkan pula usia pakainya. Media tanam bertekstur lunak dan mengandung hara biasanya lebih mudah melapuk dan terurai. Sedangkan media tanam bertekstur keras umumnya bersifat awet. Contoh media tanam berusia pendek adalah humus bambu, humus kaliandra dan coco peat. Sedangkan media tanam berusia panjang diantaranya akar pakis dan sekam padi. Bila Anda menggunakan media tanam berumur pendek, Anda harus lebih rajin melakukan repotting dibandingkan dengan memakai media tanam berumur panjang.

9. Sintetis atau alami

Anda juga bisa memilih media sintetis. Media tanam seperti ini bersifat lebih bersih dan bebas kuman dibandingkan dengan media tanam alami. Contoh media sintetis yang banyak diperjualbelikan adalah media gel. Benda ini banyak diterapkan dalam sistem hidroponik Harga media tanam sintetik tentu lebih mahal bila dibanding dengan media tanam alami. Anda juga harus rajin menambahkan larutan hara dengan dosis tepat menuju media tanam ini